Investasi sebaiknya dimulai sedini mungkin. Namun jika kita bicara soal investasi, kita pasti sudah sering mendengar pertanyaan ini di kalangan masyarakat:
“Bukankah investasi sama saja dengan berjudi?”
Nah, sebelum membahas perbedaan antara berinvestasi dengan berjudi, mari kita bahas terlebih dahulu beberapa persamaan yang membuat investasi sering disalahartikan menjadi perjudian.
Investasi dan judi sama-sama memiliki unsur ‘pilihan’ dan ‘risiko’. Baik penjudi atau investor sama-sama harus mempertimbangkan sebesar apa risiko yang ingin ditanggungnya. Ketika memilih produk investasi seorang investor akan menyesuaikan risiko investasi yang dipilih dengan profil risikonya masing-masing. Begitu pula halnya dengan penjudi. Setiap penjudi akan memilih perjudian dengan risiko yang ingin ditanggungnya.
Dalam investasi, seorang investor disarankan untuk mendiversifikasi modalnya pada beberapa jenis aset yang berbeda. Dengan begitu risiko kerugian akan tersebar. Jika salah satu investasi merugi, investasi yang lain masih bisa menyokong keuangan investor tersebut. Hal ini disebut manajemen risiko dimana seorang investor diharapkan dapat meminimasi risiko dalam investasinya.
Hal yang sama juga sebenarnya dilakukan oleh para penjudi. Seorang penjudi akan mempertimbangkan peluang keuntungan yang bisa didapatkannya dari sebuah permainan. Dengan pertimbangan peluang tersebut baru penjudi akan menentukan berapa besar modal yang akan disertakan dalam permainan judi tersebut. Nyatanya penjudi-penjudi kelas kakap umumnya sangat ahli dalam manajemen risiko. Lalu apa yang membedakan investasi dengan judi?
Kamu harus tahu bahwa ada perbedaan yang signifikan antara investasi dan perjudian. Mari kita bahas satu-satu perbedaan tersebut:
Dalam investasi terdapat analisis fundamental dan analisis teknikal. Kedua jenis analisis ini dapat digunakan untuk memprediksi kondisi pasar modal di masa depan secara rasional. Data yang digunakan untuk menganalisis sebuah investasi adalah data historis dari kondisi pasar sebelumnya. Berbeda halnya dengan perjudian dimana biasanya keputusan penjudinya didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang banyak mengandung asumsi. Asumsi tersebut mencakup emosi, tebak-tebakan dan lain sebagainya. Memang tidak menutup kemungkinan ada penjudi yang melakukan analisis untuk memenangkan permainan. Hanya saja biasanya analisis yang digunakan mengandung banyak asumsi yang kurang rasional.
Seperti yang disebutkan pada poin pertama, para investor seperti dalam investasi saham biasanya menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk memprediksi kondisi pasar ke depannya. Data yang digunakan dalam analisis teknikal dan fundamental adalah data-data perusahaan yang terbuka untuk umum. Data tersebut mencakup data keuangan perusahaan, termasuk laba dan ruginya. Selain itu data yang digunakan juga mencakup siapa saja orang-orang di dalam tim perusahaan tersebut. Data tersebut tersedia tahunan, bulanan bahkan harian. Sementara jika kamu bermain judi poker, tidak mungkin kamu mengetahui apa yang dilakukan oleh lawanmu hari ini, kemarin, data keuangannya, serta lain-lainnya. Sulit untuk mendapatkan data yang valid dalam perjudian.
Dalam perjudian tidak ada kata rugi setengah, jika mengalami kerugian maka kamu akan rugi 100%. Tidak ada pembatas kerugian yang menghindarkanmu dari kerugian 100%. Mengapa? Karena dalam perjudian hanya ada menang atau kalah, sementara dalam investasi tidak ada menang atau kalah. Sementara dalam investasi kamu dapat membatasi kerugianmu. Misalnya dengan fitur stop-loss pada investasi saham, kamu dapat membatasi kerugian dari berubahnya harga saham. Setelah memutuskan untuk membeli sebuah saham pun kamu tetap dapat membatasi kerugian yang akan kamu tanggung. Sementara dalam perjudian begitu kamu memutuskan untuk bermain dalam perjudian tersebut, seluruh uang yang disetorkan adalah 100% taruhannya.
Investasi dan perjudian memiliki konsep waktu yang berbeda. Perjudian menggunakan konsep event. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menang atau kalah. Ada akhir periode tertentu (biasanya jangka pendek) dimana akan ditentukan apakah Anda menang atau kalah. Misalnya pada judi bola, periode perjudian tersebut ditentukan dalam sebuah event selama 2 x 45 menit pertandingan bola. Setelah jangka waktu yang relatif sangat singkat tersebut akan segera ditentukan apakah kamu menang atau kalah. Setelah periode tersebut berakhir, maka berakhir sudah peluang keuntungan yang bisa didapatkan.
Sementara dalam dunia investasi tidak ada periode penentuan keuntungan yang begitu singkat. Jika pun ada batas waktu tertentu seperti pada obligasi atau deposito, di akhir periode kamu tidak akan menang atau kalah. Keuntungan yang didapatkan telah diterima setiap bulan atau setiap jangka waktu yang telah ditentukan. Sementara dalam investasi seperti saham, kamu dapat berinvestasi untuk jangka waktu yang sangat panjang. Jika memenuhi kriteria kepemilikan saham tertentu kamu bahkan bisa mendapatkan dividen secara berkala. Dalam investasi tidak ada keuntungan atas kemenangan atau kekalahan yang didapatkan hanya satu kali dalam satu periode.
Investasi berbeda dengan berjudi. Hanya saja tidak jarang juga orang yang menjadikan investasi sebagai ladang perjudian. Semua itu hanya tergantung bagaimana kamu memperlakukan investasi tersebut. Jika kamu melakukan praktek tebak-tebakan dalam ‘berinvestasi’ maka produk yang seharusnya untuk investasi pun dapat digunakan sebagai alat perjudian. Tetapi jika kamu mempraktekkan investasi yang sesungguhnya, maka kamu mengerjakan hal yang jauh dari perjudian.
Setelah mendengar pembahasan sebelumnya, apakah kamu mau untuk memulai berinvestasi?
Sumber referensi : www.finansialku.com/para-mahasiswa-enggan-berinvestasi-karena-takut-judi-ketahui-dulu-fakta-fakta-ini/